Archive for Oktober 2012
Resume MSDM Pertemuan 1 - 6
By : ddyarmada
Strategi
MSDM
Desain Organisasi Tradisional
• Struktur
Sederhana
Struktur organisasi dengan
departementalisasi rendah, rentang
kendali luas, wewenang terpusat dan
formalisasi rendah.
• Struktur
Fungsional
Struktur organisasi yang mengelompokkan spesialisasi pekerjaan yang serupa dalam satu kelompok.
• Struktur
Divisional
Struktur organisasi yang terdiri atas unit
atau divisi yg terpisah atau semi
otonom.
Empat Pilar Pengorganisasian (Four
Building Blocks of Organizing)
• Pilar Pertama :
Pembagian kerja (division of work) /
Spesialisasi Kerja
• Pilar Kedua :
Pengelompokan Pekerjaan
(Departmentalization)
• Pilar Ketiga :
Penentuan relasi antar bagian dalam
organisasi (hierarchy)
• Pilar Keempat :
Penentuan mekanisme untuk mengintegrasikan
aktifitas antar bagian dalam organisasi
/ koordinasi (coordination)
Fungsi MSDM
• Fungsi Perencanaan
Perencanaan SDM (human recources planing)
adalah perencanaan tenaga kerja secara efektif serta efisien agar sesuai dengan
kebutuhan perusahaan dalam membantu terwujudnya tujuan. Perencanaan dilakukan
dengan menetapkan program kepegawaian. Program kepegawaian meliputi pengorganisasian,
pengarahan, pengendalian, pengadaan,
pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan dan pemberhentian
karyawan.
• Fungsi Rekruitmen dan Seleksi
SDM melakukan perekrutan dan seleksi
tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan. Dalam proses seleksi, departemen
sumber daya manusia melakukan penyaringan melalui wawancara, tes, dan menyelidiki
latar belakang pelamar.
• Fungsi Pelatihan dan Pengembangan
adalah proses peningkatan keterampilan
teknis, teoritis, konseptual dan moral karyawan melalui pendidikan dan
pelatihan.pendidikan dan pelatihan yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan
pekerjaan masa kini maupun masa depan.
• Fungsi Keamanan dan Kesehatan
Setiap perusahaan wajib untuk memiliki dan
melaksanakan program keselamatan untuk
mengurangi kejadian yang tidak diinginkan dan menciptakan kondisi yang sehat.
Departemen sumber daya manusia
mempunyai tanggung
jawab utama untuk mengadakan pelatihan tentang keselamatan kerja,
mengidentifikasi dan memperbaiki kondisi yang membahayakan tenaga kerja, dan
melaporkan adanya kecelakaan kerja
• Fungsi Kompensasi dan Kesejahteraan
Kompensasi (compensation) adalah pemberian
balas jasa langsung (direct) dan tidak
langsung (indirect), uang atau barang kepada karyawan sebagai imbalan jasa yang
diberikan kepada perusahaan.
Prinsip kompensasi
adalah adil dan layak. Adil diartikan sesuai dengan prestasi kerjanya, layak
diartikan dapat memenuhi kebutuhan primernya serta berpedoman pada batas upah
minimum pemerintah
dan berdasarkan
internal dan eksternal konsistensi.
• Fungsi Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja sumber daya manusia
merupakan tanggung jawab departemen
sumber daya manusia dan para manajer. Para manajer menanggung tanggung jawab utama untuk
mengevaluasi bawahannya dan departemen
sumber daya manusia bertanggung jawab untuk mengembangkan bentuk penilaian kinerja yang
efektifdan memastikan bahwa penilaian
kinerja tersebut dilakukan oleh seluruh
bagian perusahaan.
• Fungsi Penelitian
departemen SDM melakukan analisis terhadap
masalah individu dan perusahaan serta
membuat perubahan yang sesuai.
• Hubungan Pekerja
departemen SDM berperan aktif dalam
melakukan negosiasi dan mengurus masalah
persetujuan dengan pihak serikat pekerja.
Manajer Line dan Manager Staf
SDM
• Line manager
– Seorang manajer yang berwenang untuk
mengarahkan pekerjaan bawahan dan
bertanggung jawab untuk menyelesaikan tugas-tugas organisasi.
• Staff manager
– A manager who assists and advises line managers.
Cooperative Line and Staff HR Management
1. Tanggung jawab manajer lini adalah untuk menentukan
kualifikasi karyawan yang dibutuhkan untuk mengisi
jabatan/posisi tertentu.
2. Manajer staf kemudian mengembangkan sumber-sumber
pelamar yang memenuhi syarat dan melakukan
wawancara penyaringan awal
3. Mengelola tes yang sesuai dan menunjuk pelamar
terbaik untuk kemudian melakukan wawancara dengan
manajer lini.
3 tantangan dasar staff HRD
– Kebutuhan untuk mendukung produktivitas perusahaan
dan upaya peningkatan kinerja..
– Memperluas peran karyawan sebagai upaya untuk
meningkatkan kinerja perusahaan.
– Manager HRD harus terlibat dalam merancang (tidak
hanya sebagai pelaksana) rencana strategis perusahaan.
Types of Strategic Planning
• Corporate-level strategy
– Mengidentifikasi portofolio bisnis yang secara total terdiri dari perusahaan dan cara-cara di mana
bisnis
tersebut berhubungan satu sama lain.
• Diversification strategy ,menyiratkan bahwa perusahaan akan
memperluas dengan menambahkan lini produk baru.
• Vertical integration strategy, artinya bahwa perusahaan akan memperluas atau memproduksi bahan baku
sendiri, atau menjual produknya secara langsung.
• Consolidation strategy, mengurangi ukuran perusahaan
• Geographic expansion strategy , mengembangkan perusahaan ke luar
negeri.
• Business-level/competitive strategy
– Mengidentifikasi bagaimana membangun dan memperkuat posisi persaingan bisnis jangka
panjang di dalam pasar
• Cost leadership: perusahaan berusaha memimpin usaha berbiaya rendah.
• Differentiation: menjadi perusahaan yang unik dan tetap dihargai .
• Focus: selalu mencari ceruk pasar.
• Functional strategies
– Mengidentifikasi kegiatan dasar dari setiap departemen dalam rangka membantu perusahaan
mencapai tujuan kompetitifnya.
Perencanaan SDM
Faktor Penyebab Perubahan Kebutuhan
SDM
a. Perubahan dalam
lingkungan eksternal seperti ekonomi,
politik, teknologi dan persaingan.
b. Perubahan
keputusan internal seperti strategi, budget, ramalan penjualan, ekspansi, rancangan
organisasi dan rancangan pekerjaan.
c. Perubahan tenaga
kerja organisasi seperti adanya pegawai
yang pensiun (retirement), mengundurkan diri (resignation), PHK (termination), meninggal
dunia, pegawai sakit, dll.
Tujuan Analisa Pekerjaan
• Untuk
mendapatkan informasi tentang:
• Aktivitas kerja
apa saja aktivitas yang akan dilaksanakan
• Perilaku manusia
bagaimana dlm mengambil keputusan, kemampuan
bekerja, melakukan perjalanan
• Mesin/alat yg
dibutuhkan utk keberlangsungan pekerjaan
• Standar kinerja
pengukuran ttg kualitas, kuantitas, dan kecepatan
untuk setiap pekerjaan
• Konteks jabatan
bagaimana interaksi jabatan, insentif yang ada
• Tuntutan
manusiawi kebutuhan ketrampilan, pengetahuan dalam melakukan kerja
• Job Analysis: Proses yang
sistematis dari menghimpun informasi dari tugas, kewajiban dan tanggung jawab
dari pekerjaan tertentu.
• Job Description: pernyataan faktual dan terorganisasi perihal kewajiban
dan tanggung jawab pekerjaan tertentu (menggambarkan pekerjaan/jabatan dengan
sangat baik).
• Job Specification: menunjukkan kualitas yang disyaratkan bagi
pelaksanaan yang dapat diterima. (Spesifikasi pekerjaan disusun dari uraian
pekerjaan serta uraian “ciri-ciri manusia dan pengalaman yang diperlukan untuk
bekerja dengan baik”, dan akan
menentukan tipe orang yang perlu direkrut dan
kualitas yang perlu diuji)
• Job Evaluation: proses sistematik dan beruntun untuk menentukan nilai
suatu pekerjaan (menentukan kompensasi).
Proses Analisa Pekerjaan
1. Menentukan penggunaan informasi/alat yang digunakan untuk menganalisa
2. Meninjau informasi yang terkait sbg latar belakang (struktur organisasi; proses kerja,
dll)
3. Menyeleksi jabatan yang akan dianalisis
4. Mengumpulkan data
5. Meninjau informasi itu dengan pihak lain yang berkepentingan
6. Menyusun uraian dan spesifikasi jabatan/pekerjaan
Perencanaan Sumber Daya Manusia
• “Perencanaan tenaga kerja adalah proses peramalan, pengembangan,
pengimplementasian dan pengontrolan yang menjamin perusahaan mempunyai
kesesuaian jumlah pegawai, penempatan pegawai secara benar, waktu yang
tepat, yang secara otomatis lebih bermanfaat”. (George Milkovich dan
Paul C.
Nystrom)
• “Perencanaan SDM, sebagai proses yang menjamin keberlangsungan
pengembangan organisasI. “Kita menilai dimana kita; menilai akan kemana
kita;
kita mempertimbangkan pengaruh tujuan terhadap kebutuhan di masa yang
akan
datang dan kebutuhan penyediaan SDM dan mencoba mencocokkan permintaan
dan penyediaan sehingga membuat kesesuaian antara tujuan kebutuhan
organisasi di masa yang akan datang” (Stephen Robbin )
• Perencanaan SDM adalah proses yang dilakukan para manajer untuk
menjamin
bahwa mereka memiliki jumlah dan jenis orang yang tepat di tempat yang
tepat,
dan pada saat yang tepat, yang mampu menyelesaikan sejumlah tugas yang
dibebankan secara efektif dan efisien. Melalui perencanaan, organisasi
dapat
menghindari kekurangan dan kelebihan dana. (Robbin dan Coulter
(2009,h.346))
• Perencanaan menyangkut: Kualitas dan Kuantitas yang
tepat, Waktu dan posisi yang tepat, dan perhatian yang
maksimal terhadap tujuan individual dan organisasional
Fungsi Perencanaan SDM
• Individual
– mengetahui
secara pasti rencana ketenagakerjaan dari organisasi
– memungkinkan
pekerja untuk menyusun pengembangan karir bagi
dirinya sendiri
Contoh :
• Bagaimana
kemampuan pengembangan jenjang karirnya
• Kemampuan apa yang
harus dimiliki untuk memungkinkan dirinya menduduki suatu jabatan tertentu
• Waktu yang terbaik
untuk menjangkau karir tesebut
• Organisasi
• membantu
pimpinan organisasi dalam upaya mendaya-gunakan SDM yang ada efisiensi
• mampu menarik
tenaga kerja yang benar-benar dibutuhkan, baik secara kuantitatif atau kualitatif yang
dilakukan pada waktu yang tepat.
• menambah kuatnya
daya saing organisasi terhadap organisasi lain.
Prosedur Perencanaan SDM
• Menetapkan
secara jelas kualitas dan kuantitas SDM yang
dibutuhkan.
• Mengumpulkan
data dan informasi tentang SDM. Mengelompokkan data dan informasi serta
menganalisisnya.
• Menetapkan
beberapa alternative.
• Memilih yang
terbaik dari alternative yang ada menjadi rencana.
• Menginformasikan
rencana kepada para karyawan untuk direalisasikan.
Keuntungan Perencanaan SDM
• Manajemen puncak
memiliki pandangan yang lebih baik terhadap
dimensi SDM atau terhadap keputusan-keputusan bisnisnya.
• Biaya SDM menjadi
lebih kecil.
• Tersedianya
lebih banyak waktu untuk melakukan proses recruitment-seleksi antisipasi kebutuhan.
• Adanya
kesempatan yang lebih baik untuk melibatkan golongan minoritas didalam rencana masa yang
akan datang.
• Pengembangan
para manajer dapat dilaksanakan dengan lebih
baik.
Rekrutmen dan Seleksi
Rekrutmen
• Proses pencarian atau mengundang calon-calon tenaga kerja yang mempunyai kemampuan sesuai dengan
rencana dan kebutuhan organisasi di waktu tertentu, untuk melamar kerja
Seleksi
• Proses memilih seseorang dari kelompok pelamar yang paling cocok/mampu menduduki posisi tertentu
dan
untuk organisasi.
Rekrutmen
• Upaya perusahaan untuk mendapatkan tenaga kerja yang diperlukan sesuai dengan kualifikasi yang
telah ditetapkan dalam perencanaan tenaga kerja
Jenis rekrutmen
– Rekrutmen Internal
• proses untuk
mendapatkan tenaga kerja atau SDM yang dibutuhkan
dengan mempertimbangkan tenaga kerja yang sudah ada atau yang sudah dimiliki
oleh perusahaan
– Rekrutmen Eksternal
• perusahaan
mendapatkan tenaga kerja atau SDM yang akan ditempatkan pada suatu jabatan
tertentu dengan memperolehnya dari luar perusahaan, atau seringkali dinamakan sebagai
outsourcing
TAHAP DALAM REKRUTMEN DAN SELEKSI
1. Merencanakan kebutuhan karyawan baru (HR planning)
2. Mendapatkan orang yang tepat untuk melamar posisi tersebut (rekrutmen)
3. Memutuskan siapa yang dipilih (seleksi)
4. Mendapatkan orang yang dipilih untuk mengambil pekerjaan tersebut (placement)
Metode Rekrutmen
• Penataran/upgrading
• Pemindahan/mutasi
• Pengangkatan ( promosi )
• Penempatan pekerjaan
• Inventarisasi keahlian
Keuntungan Rekrutmen Internal
– Biaya relatif murah, karena tidak perlu proses seleksi
seperti rekrutmen
external.
– Organisasi
mengetahui pekerja yang memiliki
kemampuan untuk
jabatan yang kosong.
– Pekerja memiliki
motivasi yang tinggi krn mengetahui
kemungkinan
peningkatan
– Pengembangan
karier jelas
– Pekerja telah
memahami secara baik kebijakan,
prosedur,
ketentuan dan kebiasaan organisasi.
Kerugian Rekrutmen internal
• Tidak selalu
memberikan perspektif baru
• Pekerja yang
dipromosikan akrab dengan bawahannya
sehingga sulit
menjalankan kewenangan dan kekuasaannya.
Rekrutmen Eksternal Keunggulan :
• Memiliki gagasan
dan pendekatan baru
• Bekerja mulai
dengan lembaran bersih dan memperhatikan
spesifikasi
pengalaman
• Tingkat
pengetahuan dan keahlian tidak tersedia dalam
perusahaan yang
sekarang.
Kelemahan
• Moral dan
komitmen karyawan rendah
• Periode
penyesuaian yang relatif lama.
Faktor lingkungan yang mempengaruhi
proses seleksi
• Pertimbangan
hukum : persentase wanita,non
diskriminasi,peraturan
tenaga kerja
• Waktu yang
dimiliki untuk mengambil keputusan
(pendek,waktu
panjang)
• Hirarki
organisasi
• Tipe organisasi:
pemerintah,swasta,LSM
• Kualitas pelamar
• Jumlah,
komposisi dan ketersediaan tenaga kerja
– Dipengaruhi
ekonomi, sosial, politik
– Undersupply vs
oversupply tenaga kerja
– Unqualifed vs
qualified employee
• Ratio seleksi =
# pelamar yang
diterima
____________________
# total pelamar
Pelatihan dan Pengembangan SDM
A. Pengertian Pelatihan dan Pengembangan
-
Pelatihan dan pengembangan adalah usaha yang terencana dari organisasi untuk meningkatkan
pengetahuan, keterampilan dan kemampuan pegawai.
-
Pelatihan lebih ditekankan pada peningkatan
kemampuan untuk melakukan pekerjaan yang
spesifik pada saat ini.
-
Pengembangan lebih ditekankan pada peningkatan
pengetahuan untuk melakukan pekerjaan
di masa yang akan datang.
B. Pengembangan Vs Pelatihan
-
Pelatihan adalah proses peningkatan
kemampuan spesifik karyawan untuk membantu mencapai tujuan organisasi
-
Pengembangan adalah usaha-usaha untuk
meningkatkan kemampuan karyawan untuk menghadapi berbagai penugasan di masa
yang akan datang
C. Perbandingan pelatihan dan pengembangan
No
|
Pembeda
|
Pelatihan
|
Pengembangan
|
1
|
Fokus
|
Aspek kemampuan spesifik yg
relatif sempit
|
Aspek kapasitas dalam setiap
penugasan
|
2
|
Jangka waktu
|
Pendek
|
panjang
|
3
|
Tujuan
|
dapat menunaikan pekerjaan saat
ini
|
Dapat menangani berbagai
penugasan dimasa yad
|
4
|
Hasilnya
|
Langsung dan cepat
|
Tidak langsung
|
5
|
Pengukuran efektivitas
|
Penilaian kinerja, analisis
biaya, tes kelulusan, sertifikasi
|
SDM yang siap di tugaskan,
promosi
Keunggulan kompetitif
|
D. Tujuan pelatihan dan pengembangan
1.
Memperbaiki efektifitas kerja untuk
mencapai hasil-hasil kerja yang telah ditetapkan
2. Meningkatkan daya saing perusahaan dan
memperbaiki produktivitas.
1. Pelatihan
Faktor penyebab perlunya pelatihan :
a. Kualitas angkatan kerja
b. Persaingan global
c. Perubahan cepat dan terus menerus
d. Masalah alih teknologi
e. Perubahan demografi
Manfaat Pelatihan :
1. Pegawai yang baru direkrut belum memahami secara benar bagaimana melakukan pekerjaan
2. Perubahan-perubahan dalam lingkungan kerja dan tenaga
kerja
3. Meningkatkan daya saing perusahaan dan memperbaiki
produktivitas
4. Menyesuaikan
dengan peraturan-peraturan yang ada. Misalnya, standar pelaksanaan pekerjaan
yang dikeluarkan oleh asosiasi industri dan pemerintah, untuk menjamin kualitas produksi atau keselamatan dan
kesehatan kerja
Langkah-langkah Pelaksanaan Pelatihan :
1.Menganalisis kebutuhan pelatihan
organisasi, yang sering disebut need
analysisatau need assessment
2.Menentukan sasaran dan materi program
pelatihan
3.Menentukan metode pelatihan dan prinsip-prinsip
belajar yang digunakan
·
On the Job Training
Dilakukan pada waktu jam kerja berlangsung, baik secara formal
maupun informal.
Metode :
a. Job instruction training atau latihan instruksi jabatan adalah pelatihan
untuk manajer atau supervisor yang bertindak sebagai pelatih untuk
menginstruksikan bagaimana
melakukan pekerjaan tertentu dalam proses kerja.
b. Coaching adalah bentuk pelatihan dan pengembangan yang dilakukan
di tempat kerja oleh atasan dengan membimbing petugas melakukan
pekerjaan
secara informal dan tidak terencana.
c. Job rotation adalah program yang direncanakan secara formal dengan
cara menugaskan pegawai pada beberapa pekerjaan yang berbeda
dan dalam bagian yang berbeda dengan organisasi untuk menambah
pengetahuan mengenai pekerjaan.
d. Apprenticeship adalah pelatihan yang mengkombinasikan antara pelajaran
di kelas dengan praktek
lapangan
·
Off the Job Training
Pelatihan dan pengembangan yang dilakukan secara khusus di luar
pekerjaan.
Ex :
1.Lecture.
2.Video
presentation.
3.Vestibule
training/simulation.
4.Role
playing.
5.Case
study.
6.Self
study.
7.Program
learning.
8.Laboratory
training.
9.Action
learning.
4. Mengevaluasi program
Prinsip–Prinsip Pelatihan
a.
Prinsip Pembelajaran (principles of learning)
b.
Hubungan dengan analisa jabatan (relation to job analysis)
c.
Motivasi
d.
Partisipasi Aktif (active participation)
e.
Seleksi Peserta (selection of trainees)
f.
Seleksi Pelatih (selection of trainer)
g.
Sertifikasi Pelatih (trainer certification)
h.
Metode Pelatihan (trainingmethods)
i.Perbedaan individu (individual differences principles)
Prosespelatihanyang kreatif
Poin – poin pertanyaan yang dihadapi sebelum perusahaan
melaksanakan Pelatihan
1.
Pelatihan apa yang dibutuhkan?
2.
Siapayang harusdilatih?
3.
Dimana tempat pelatihan?
4.
Bagaimana cara pemberian pelatihan?
5.
Bagaimana cara mengetahui efektivitas pelatihan?
Tanggung jawab Pelatihan dan Pengembangan
![]() |
|||||
![]() |
|||||
![]() |
|||||
![Oval:](file:///C:/Users/dedy/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image006.gif)
![]() |
||||||||||
![]() |
||||||||||
![]() |
||||||||||
![]() |
||||||||||
![]() |
||||||||||
![]() |
||||||||||
2. Pengembangan
Pengembangan sumber daya manusia adalah
penyiapan manusia atau karyawan untuk peningkatan kemampuan intelektual yang diperlukan
untuk memikul tanggung jawab lebih tinggi dalam organisasi atau perusahaan
Manfaat Pengembangan SDM
a.Meningkatkan kepuasaan karyawan.
b.Pengurangan pemborosan.
c.Mengurangi ketidakhadiran pegawai.
d.Memperbaiki metode dan sistem kerja.
e.Meningkatkan tingkat penghasilan.
f.Mengurangi biaya-biaya lembur.
g.Mengurangi biaya pemeliharaan mesin-mesin.
h.Mengurangi keluhan pegawai.
i.Mengurangi kecelakaan kerja.
j.Memperbaiki komunikasi.
k.Meningkatkan pengetahuan pegawai.
l.Memperbaiki moral pegawai.
m.Menimbulkan kerja sama
yang baik.
Penilaian Kerja SDM
Penilaian Kinerja
Proses mengukur prestasi kerja pegawai berdasarkan
peraturan yang telah ditetapkan, dengan cara membandingkan sasaran dengan persyaratan
deskripsi pekerjaan yang telah ditetapkan (Utomo, Tri
Widodo)
Tujuan
& Manfaat
·
Performance Improvement :
memungkinkan pegawai dan manajer untuk mengambil tindakan yang berhubungan
dengan peningkatan kinerja
·
Compensation Adjustment:
membantu pengambil keputusan untuk menentukan siapa saja yg berhak
meneriman kenaikan gaji
·
Placement decision: Menentukan
promosi, transfer, dan demosi
·
Training and Development needs:
mengevaluasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan
·
Career planning &
development: memandu untuk menentukan jenis dan potensi karir yang dapat
dicapai
·
Staffing process deficiencies:
mempengaruhi proses perekrutan pegawai
·
Informational inaccuracoes and
job-design errors: membantu menjelaskan kesalahan
·
Equal employment opportunity: menunjukkan
tidak adanya perbedaan/diskriminasi dalam penempatan
·
External challenges: mengetahui
faktor luar yg mengganggu kinerja pegawai
·
Feedback: umpan balik untuk
individu/perusahaan
Elemen
Penilaian Kinerja
Performance
Standart
·
Validitas: keabsahan standar
penilaian (sesuai dan relevan dengan jenis pekerjaan yg akan dinilai)
·
Agreement: standart penilaian
disetujui dan diterima oleh semua pegawai
·
Realistis: dapat dicapai sesuai
dengan kemampuan
·
Obyektif: Mampu mencerminkan
keadaan yg sebenarnya tanpa menambah/mengurangi kenyataan
·
Criteria
for Managerial Performance
·
People-based criteria: dibuat
berdasarkan kemampuan pribadi
·
Product-based criteria: kriteria
dibuat berdasarkan jenis output yang akan dicapai
·
Behaviour-based criteria: dibuat
berdasarkan perilaku-perilaku yg diharapkan sesuai dengan aspek-aspek hukum,
dan etika
·
Performance
Measures
·
Menggunakan sistem penilaian yg
relevan
Sumber
data untuk ukuran penilaian kerja :
·
Data produksi (langsung/tak
langsung)
·
Data personalia :Ketidakhadiran,
keterlambatan, masa kerja, lamanya pelatihan, kejadian lainnya.
·
Pertimbangan lainnya : Hambatan
politis (kejadian yang umum terjadi dalam organisasi), Hambatan antar
pribadi (antar karyawan)
Masalah
dalam Penilaian Kinerja
·
Halo Effectsatu aspek penilaian
mempengaruhi aspek lainnya
·
Liniency Effectharus berbuat
baik pada pegawai
·
Severity Effectharus menekan
pegawai
·
Central Tendencymenilai
rata-rata
·
Assimilation Effectpenilai
cenderung menyukai pegawai yg mempunyai ciri-ciri atau sifat seperti mereka
·
Differential Effect penilai
cenderung menyukai pegawai yg mempunyai ciri-ciri atau sifat yg tidak ada pada
dirinya
·
Recency Effectmemberikan
penilaian atas dasar perilaku yg baru disaksikan