Popular Post

Archive for Oktober 2012

Resume MSDM Pertemuan 1 - 6

By : ddyarmada

Strategi MSDM

Desain Organisasi Tradisional
• Struktur Sederhana
    Struktur organisasi dengan departementalisasi  rendah, rentang kendali luas, wewenang terpusat  dan formalisasi rendah.
• Struktur Fungsional
     Struktur organisasi yang mengelompokkan  spesialisasi pekerjaan yang serupa dalam satu  kelompok.
• Struktur Divisional
    Struktur organisasi yang terdiri atas unit atau divisi  yg terpisah atau semi otonom.

Empat Pilar Pengorganisasian (Four Building Blocks of Organizing)
• Pilar Pertama :
    Pembagian kerja (division of work) / Spesialisasi Kerja
• Pilar Kedua :
    Pengelompokan Pekerjaan (Departmentalization)
• Pilar Ketiga :
    Penentuan relasi antar bagian dalam organisasi (hierarchy)
• Pilar Keempat :
    Penentuan mekanisme untuk mengintegrasikan aktifitas  antar bagian dalam organisasi / koordinasi (coordination)

Fungsi MSDM
• Fungsi Perencanaan
       Perencanaan SDM (human recources planing) adalah perencanaan tenaga kerja secara efektif serta efisien agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan dalam membantu terwujudnya tujuan. Perencanaan dilakukan dengan menetapkan program kepegawaian. Program  kepegawaian meliputi pengorganisasian, pengarahan, pengendalian,  pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian,  pemeliharaan, kedisiplinan dan pemberhentian karyawan.
• Fungsi Rekruitmen dan Seleksi
      SDM melakukan perekrutan dan seleksi tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan. Dalam proses seleksi, departemen sumber daya manusia melakukan penyaringan melalui wawancara, tes, dan menyelidiki latar belakang pelamar.
• Fungsi Pelatihan dan Pengembangan
      adalah proses peningkatan keterampilan teknis, teoritis, konseptual dan moral karyawan melalui pendidikan dan pelatihan.pendidikan dan pelatihan yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan pekerjaan masa kini maupun masa depan.
• Fungsi Keamanan dan Kesehatan
      Setiap perusahaan wajib untuk memiliki dan melaksanakan program  keselamatan untuk mengurangi kejadian yang tidak diinginkan dan menciptakan kondisi yang sehat. Departemen sumber daya manusia
mempunyai tanggung jawab utama untuk mengadakan pelatihan tentang keselamatan kerja, mengidentifikasi dan memperbaiki kondisi yang membahayakan tenaga kerja, dan melaporkan adanya kecelakaan kerja

• Fungsi Kompensasi dan Kesejahteraan
      Kompensasi (compensation) adalah pemberian balas jasa langsung  (direct) dan tidak langsung (indirect), uang atau barang kepada karyawan sebagai imbalan jasa yang diberikan kepada perusahaan.
Prinsip kompensasi adalah adil dan layak. Adil diartikan sesuai dengan prestasi kerjanya, layak diartikan dapat memenuhi kebutuhan primernya serta berpedoman pada batas upah minimum pemerintah
dan berdasarkan internal dan eksternal konsistensi.
• Fungsi Penilaian Kinerja
      Penilaian kinerja sumber daya manusia merupakan tanggung jawab  departemen sumber daya manusia dan para manajer. Para manajer  menanggung tanggung jawab utama untuk mengevaluasi bawahannya  dan departemen sumber daya manusia bertanggung jawab untuk  mengembangkan bentuk penilaian kinerja yang efektifdan  memastikan bahwa penilaian kinerja tersebut dilakukan oleh seluruh
         bagian perusahaan.
• Fungsi Penelitian
      departemen SDM melakukan analisis terhadap masalah individu dan  perusahaan serta membuat perubahan yang sesuai.
• Hubungan Pekerja
      departemen SDM berperan aktif dalam melakukan negosiasi dan  mengurus masalah persetujuan dengan pihak serikat pekerja.

Manajer Line dan Manager Staf SDM
• Line manager
– Seorang manajer yang berwenang untuk  mengarahkan pekerjaan bawahan dan  bertanggung jawab untuk menyelesaikan tugas-tugas organisasi.
• Staff manager
– A manager who assists and advises line  managers.

Cooperative Line and Staff HR  Management
1. Tanggung jawab manajer lini adalah untuk menentukan
kualifikasi karyawan yang dibutuhkan untuk mengisi
jabatan/posisi tertentu.
2. Manajer staf kemudian mengembangkan sumber-sumber
pelamar yang memenuhi syarat dan melakukan
wawancara penyaringan awal
3. Mengelola tes yang sesuai dan menunjuk pelamar
terbaik untuk kemudian melakukan wawancara dengan
manajer lini.

3 tantangan dasar staff HRD
– Kebutuhan untuk mendukung produktivitas perusahaan
dan upaya peningkatan kinerja..
– Memperluas peran karyawan sebagai upaya untuk
meningkatkan kinerja perusahaan.
– Manager HRD harus terlibat dalam merancang (tidak
hanya sebagai pelaksana) rencana strategis perusahaan.




Types of Strategic Planning
• Corporate-level strategy
– Mengidentifikasi portofolio bisnis yang secara total  terdiri dari perusahaan dan cara-cara di mana bisnis
tersebut berhubungan satu sama lain.
• Diversification strategy ,menyiratkan bahwa perusahaan akan memperluas dengan menambahkan lini produk baru.
• Vertical integration strategy, artinya bahwa perusahaan  akan memperluas atau memproduksi bahan baku sendiri, atau menjual produknya secara langsung.
• Consolidation strategy, mengurangi ukuran perusahaan
• Geographic expansion strategy , mengembangkan perusahaan ke luar negeri.
• Business-level/competitive strategy
– Mengidentifikasi bagaimana membangun dan  memperkuat posisi persaingan bisnis jangka
panjang di dalam pasar
• Cost leadership: perusahaan berusaha memimpin  usaha berbiaya rendah.
• Differentiation: menjadi perusahaan yang unik  dan tetap dihargai .
• Focus: selalu mencari ceruk pasar.
• Functional strategies
– Mengidentifikasi kegiatan dasar dari setiap  departemen dalam rangka membantu perusahaan
mencapai tujuan kompetitifnya.
































Perencanaan SDM
Faktor Penyebab Perubahan Kebutuhan SDM
a. Perubahan dalam lingkungan eksternal seperti  ekonomi, politik, teknologi dan persaingan.
b. Perubahan keputusan internal seperti strategi, budget,  ramalan penjualan, ekspansi, rancangan organisasi  dan rancangan pekerjaan.
c. Perubahan tenaga kerja organisasi seperti adanya  pegawai yang pensiun (retirement), mengundurkan diri  (resignation), PHK (termination), meninggal dunia,  pegawai sakit, dll.

Tujuan Analisa Pekerjaan
• Untuk mendapatkan informasi tentang:
• Aktivitas kerja apa saja aktivitas yang akan dilaksanakan
• Perilaku manusia bagaimana dlm mengambil keputusan,  kemampuan bekerja, melakukan perjalanan
• Mesin/alat yg dibutuhkan utk keberlangsungan pekerjaan
• Standar kinerja pengukuran ttg kualitas, kuantitas, dan  kecepatan untuk setiap pekerjaan
• Konteks jabatan bagaimana interaksi jabatan, insentif yang ada
• Tuntutan manusiawi kebutuhan ketrampilan, pengetahuan dalam  melakukan kerja

Job Analysis: Proses yang sistematis dari menghimpun informasi dari tugas, kewajiban dan tanggung jawab dari pekerjaan tertentu.
Job Description: pernyataan faktual dan terorganisasi perihal kewajiban dan tanggung jawab pekerjaan tertentu (menggambarkan pekerjaan/jabatan dengan sangat baik).
Job Specification: menunjukkan kualitas yang disyaratkan bagi pelaksanaan yang dapat diterima. (Spesifikasi pekerjaan disusun dari uraian pekerjaan serta uraian “ciri-ciri manusia dan pengalaman yang diperlukan untuk bekerja dengan baik”,  dan akan menentukan tipe orang yang perlu direkrut dan
kualitas yang perlu diuji)
Job Evaluation: proses sistematik dan beruntun untuk menentukan nilai suatu pekerjaan (menentukan kompensasi).

Proses Analisa Pekerjaan
1. Menentukan penggunaan informasi/alat yang  digunakan untuk menganalisa
2. Meninjau informasi yang terkait sbg latar  belakang (struktur organisasi; proses kerja, dll)
3. Menyeleksi jabatan yang akan dianalisis
4. Mengumpulkan data
5. Meninjau informasi itu dengan pihak lain yang  berkepentingan
6. Menyusun uraian dan spesifikasi  jabatan/pekerjaan








Perencanaan Sumber Daya Manusia
• “Perencanaan tenaga kerja adalah proses peramalan, pengembangan,
pengimplementasian dan pengontrolan yang menjamin perusahaan mempunyai
kesesuaian jumlah pegawai, penempatan pegawai secara benar, waktu yang
tepat, yang secara otomatis lebih bermanfaat”. (George Milkovich dan Paul C.
Nystrom)
• “Perencanaan SDM, sebagai proses yang menjamin keberlangsungan
pengembangan organisasI. “Kita menilai dimana kita; menilai akan kemana kita;
kita mempertimbangkan pengaruh tujuan terhadap kebutuhan di masa yang akan
datang dan kebutuhan penyediaan SDM dan mencoba mencocokkan permintaan
dan penyediaan sehingga membuat kesesuaian antara tujuan kebutuhan
organisasi di masa yang akan datang” (Stephen Robbin )
• Perencanaan SDM adalah proses yang dilakukan para manajer untuk menjamin
bahwa mereka memiliki jumlah dan jenis orang yang tepat di tempat yang tepat,
dan pada saat yang tepat, yang mampu menyelesaikan sejumlah tugas yang
dibebankan secara efektif dan efisien. Melalui perencanaan, organisasi dapat
menghindari kekurangan dan kelebihan dana. (Robbin dan Coulter (2009,h.346))
• Perencanaan menyangkut: Kualitas dan Kuantitas yang
tepat, Waktu dan posisi yang tepat, dan perhatian yang
maksimal terhadap tujuan individual dan organisasional

Fungsi Perencanaan SDM
• Individual
– mengetahui secara pasti rencana ketenagakerjaan dari organisasi
– memungkinkan pekerja untuk menyusun pengembangan karir bagi  dirinya sendiri
                Contoh :
• Bagaimana kemampuan pengembangan jenjang karirnya
• Kemampuan apa yang harus dimiliki untuk memungkinkan dirinya  menduduki suatu jabatan tertentu
• Waktu yang terbaik untuk menjangkau karir tesebut
• Organisasi
• membantu pimpinan organisasi dalam upaya mendaya-gunakan  SDM yang ada efisiensi
• mampu menarik tenaga kerja yang benar-benar dibutuhkan, baik  secara kuantitatif atau kualitatif yang dilakukan pada waktu yang  tepat.
• menambah kuatnya daya saing organisasi terhadap organisasi  lain.

Prosedur Perencanaan SDM
• Menetapkan secara jelas kualitas dan kuantitas SDM  yang dibutuhkan.
• Mengumpulkan data dan informasi tentang SDM. Mengelompokkan data dan informasi serta
menganalisisnya.
• Menetapkan beberapa alternative.
• Memilih yang terbaik dari alternative yang ada menjadi  rencana.
• Menginformasikan rencana kepada para karyawan untuk  direalisasikan.





Keuntungan Perencanaan SDM
• Manajemen puncak memiliki pandangan yang lebih baik  terhadap dimensi SDM atau terhadap keputusan-keputusan bisnisnya.
• Biaya SDM menjadi lebih kecil.
• Tersedianya lebih banyak waktu untuk melakukan proses  recruitment-seleksi antisipasi kebutuhan.
• Adanya kesempatan yang lebih baik untuk melibatkan  golongan minoritas didalam rencana masa yang akan  datang.
• Pengembangan para manajer dapat dilaksanakan dengan  lebih baik.











































Rekrutmen dan Seleksi
Rekrutmen
• Proses pencarian atau mengundang calon-calon tenaga  kerja yang mempunyai kemampuan sesuai dengan
rencana dan kebutuhan organisasi di waktu tertentu,  untuk melamar kerja
Seleksi
• Proses memilih seseorang dari kelompok pelamar yang  paling cocok/mampu menduduki posisi tertentu dan
untuk organisasi.

Rekrutmen
• Upaya perusahaan untuk mendapatkan tenaga kerja yang  diperlukan sesuai dengan kualifikasi yang telah ditetapkan dalam perencanaan tenaga kerja

 Jenis rekrutmen
– Rekrutmen Internal
• proses untuk mendapatkan tenaga kerja atau SDM yang  dibutuhkan dengan mempertimbangkan tenaga kerja yang sudah ada atau yang sudah dimiliki oleh perusahaan
– Rekrutmen Eksternal
• perusahaan mendapatkan tenaga kerja atau SDM yang akan ditempatkan pada suatu jabatan tertentu dengan memperolehnya dari luar perusahaan, atau seringkali dinamakan sebagai outsourcing

TAHAP DALAM REKRUTMEN DAN SELEKSI
1. Merencanakan kebutuhan karyawan baru (HR planning)
2. Mendapatkan orang yang tepat untuk melamar posisi  tersebut (rekrutmen)
3. Memutuskan siapa yang dipilih (seleksi)
4. Mendapatkan orang yang dipilih untuk mengambil pekerjaan  tersebut (placement)

Metode Rekrutmen
• Penataran/upgrading
• Pemindahan/mutasi
• Pengangkatan ( promosi )
• Penempatan pekerjaan
• Inventarisasi keahlian

Keuntungan Rekrutmen Internal
– Biaya relatif murah, karena tidak perlu proses seleksi
seperti rekrutmen external.
– Organisasi mengetahui pekerja yang memiliki
kemampuan untuk jabatan yang kosong.
– Pekerja memiliki motivasi yang tinggi krn mengetahui
kemungkinan peningkatan
– Pengembangan karier jelas
– Pekerja telah memahami secara baik kebijakan,
prosedur, ketentuan dan kebiasaan organisasi.

Kerugian Rekrutmen internal
• Tidak selalu memberikan perspektif baru
• Pekerja yang dipromosikan akrab dengan bawahannya
sehingga sulit menjalankan kewenangan dan kekuasaannya.


Rekrutmen Eksternal Keunggulan :
• Memiliki gagasan dan pendekatan baru
• Bekerja mulai dengan lembaran bersih dan memperhatikan
spesifikasi pengalaman
• Tingkat pengetahuan dan keahlian tidak tersedia dalam
perusahaan yang sekarang.
Kelemahan
• Moral dan komitmen karyawan rendah
• Periode penyesuaian yang relatif lama.

Faktor lingkungan yang  mempengaruhi proses seleksi
• Pertimbangan hukum : persentase wanita,non
diskriminasi,peraturan tenaga kerja
• Waktu yang dimiliki untuk mengambil keputusan
(pendek,waktu panjang)
• Hirarki organisasi
• Tipe organisasi: pemerintah,swasta,LSM
• Kualitas pelamar
• Jumlah, komposisi dan ketersediaan tenaga kerja
– Dipengaruhi ekonomi, sosial, politik
– Undersupply vs oversupply tenaga kerja
– Unqualifed vs qualified employee
• Ratio seleksi =
# pelamar yang diterima
____________________
# total pelamar















Pelatihan dan Pengembangan SDM

A. Pengertian Pelatihan dan Pengembangan


-          Pelatihan dan pengembangan adalah usaha yang terencana dari organisasi untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan pegawai.
-          Pelatihan lebih ditekankan pada peningkatan kemampuan untuk melakukan pekerjaan yang
 spesifik pada saat ini.
-          Pengembangan lebih ditekankan pada peningkatan pengetahuan untuk melakukan pekerjaan
 di masa yang akan datang.


B. Pengembangan Vs Pelatihan


-          Pelatihan adalah proses peningkatan kemampuan spesifik karyawan untuk membantu mencapai    tujuan organisasi
-          Pengembangan adalah usaha-usaha untuk meningkatkan kemampuan karyawan untuk menghadapi berbagai penugasan di masa yang akan datang

            C. Perbandingan pelatihan dan pengembangan


No
Pembeda
Pelatihan
Pengembangan
1
Fokus
Aspek kemampuan spesifik yg relatif sempit
Aspek kapasitas dalam setiap penugasan
2
Jangka waktu
Pendek
panjang
3
Tujuan
dapat menunaikan pekerjaan saat ini
Dapat menangani berbagai penugasan dimasa yad
4
Hasilnya
Langsung dan cepat
Tidak langsung
5
Pengukuran efektivitas
Penilaian kinerja, analisis biaya, tes kelulusan, sertifikasi
SDM yang siap di tugaskan, promosi
Keunggulan kompetitif

D. Tujuan pelatihan dan pengembangan

1.      Memperbaiki efektifitas kerja untuk mencapai hasil-hasil kerja yang telah ditetapkan
2.      Meningkatkan daya saing perusahaan dan memperbaiki produktivitas.

1.      Pelatihan

                       Faktor penyebab perlunya pelatihan :
a. Kualitas angkatan kerja
b. Persaingan global
c. Perubahan cepat dan terus menerus
d. Masalah alih teknologi
e. Perubahan demografi

Manfaat Pelatihan :


1.  Pegawai yang baru direkrut belum memahami secara benar bagaimana melakukan pekerjaan
2.  Perubahan-perubahan dalam lingkungan kerja dan tenaga kerja
3.  Meningkatkan daya saing perusahaan dan memperbaiki produktivitas
4.  Menyesuaikan dengan peraturan-peraturan yang ada. Misalnya, standar pelaksanaan pekerjaan yang dikeluarkan oleh asosiasi industri dan pemerintah, untuk menjamin         kualitas produksi atau keselamatan dan kesehatan kerja

Langkah-langkah Pelaksanaan Pelatihan :


1.Menganalisis kebutuhan pelatihan organisasi, yang sering disebut need analysisatau need      assessment
2.Menentukan sasaran dan materi program pelatihan
3.Menentukan metode pelatihan dan prinsip-prinsip belajar yang digunakan
·         On the Job Training
Dilakukan pada waktu jam kerja berlangsung, baik secara formal maupun informal.
Metode :
a.  Job instruction training atau latihan instruksi jabatan adalah pelatihan
untuk manajer atau supervisor yang bertindak sebagai pelatih untuk
menginstruksikan bagaimana
melakukan pekerjaan tertentu dalam proses kerja.
b. Coaching adalah bentuk pelatihan dan pengembangan yang dilakukan
di tempat kerja oleh atasan dengan membimbing petugas melakukan pekerjaan
secara informal dan tidak terencana.
c. Job rotation adalah program yang direncanakan secara formal dengan
cara menugaskan pegawai pada beberapa pekerjaan yang berbeda
dan dalam bagian yang berbeda dengan organisasi untuk menambah
pengetahuan mengenai pekerjaan.
d. Apprenticeship adalah pelatihan yang mengkombinasikan antara pelajaran
 di kelas dengan praktek lapangan

·      Off the Job Training
Pelatihan dan pengembangan yang dilakukan secara khusus di luar pekerjaan.
Ex :
1.Lecture.
2.Video presentation.
3.Vestibule training/simulation.
4.Role playing.
5.Case study.
6.Self study.
7.Program learning.
8.Laboratory training.
9.Action learning.

4. Mengevaluasi program

Prinsip–Prinsip Pelatihan


a. Prinsip Pembelajaran (principles of learning)
b. Hubungan dengan analisa jabatan (relation to job analysis)
c. Motivasi
d. Partisipasi Aktif (active participation)
e. Seleksi Peserta (selection of trainees)
f. Seleksi Pelatih (selection of trainer)
g. Sertifikasi Pelatih (trainer certification)
h. Metode Pelatihan (trainingmethods)
i.Perbedaan individu (individual differences principles)


Prosespelatihanyang kreatif

Poin – poin pertanyaan yang dihadapi sebelum perusahaan melaksanakan Pelatihan
1. Pelatihan apa yang dibutuhkan?
2. Siapayang harusdilatih?
3. Dimana tempat pelatihan?
4. Bagaimana cara pemberian pelatihan?
5. Bagaimana cara mengetahui efektivitas pelatihan?


Tanggung jawab Pelatihan dan Pengembangan


Oval: Manajemen SDM (dukungan stafdan pedoman)
Oval: Manajemen puncak (Dukungan dan Anggaran)
Oval:


Oval: Karyawan (Minat dan Motivasi)
 









2.     Pengembangan


Pengembangan sumber daya manusia adalah penyiapan manusia atau karyawan untuk peningkatan kemampuan intelektual yang diperlukan untuk memikul tanggung jawab lebih tinggi dalam organisasi atau perusahaan

Manfaat Pengembangan SDM

a.Meningkatkan kepuasaan karyawan.
b.Pengurangan pemborosan.
c.Mengurangi ketidakhadiran pegawai.
d.Memperbaiki metode dan sistem kerja.
e.Meningkatkan tingkat penghasilan.
f.Mengurangi biaya-biaya lembur.
g.Mengurangi biaya pemeliharaan mesin-mesin.
h.Mengurangi keluhan pegawai.
i.Mengurangi kecelakaan kerja.
j.Memperbaiki komunikasi.
k.Meningkatkan pengetahuan pegawai.
l.Memperbaiki moral pegawai.
m.Menimbulkan kerja sama yang baik.





























Penilaian Kerja SDM
Penilaian Kinerja
Proses mengukur prestasi kerja pegawai berdasarkan peraturan yang telah ditetapkan,  dengan cara membandingkan sasaran dengan persyaratan deskripsi pekerjaan yang telah  ditetapkan (Utomo, Tri Widodo)

Tujuan & Manfaat
·         Performance Improvement : memungkinkan pegawai dan manajer untuk mengambil tindakan yang berhubungan dengan peningkatan kinerja
·         Compensation Adjustment: membantu pengambil  keputusan untuk menentukan siapa saja yg berhak  meneriman kenaikan gaji
·         Placement decision: Menentukan promosi, transfer, dan demosi
·         Training and Development needs: mengevaluasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan
·         Career planning & development: memandu untuk  menentukan jenis dan potensi karir yang dapat dicapai
·         Staffing process deficiencies: mempengaruhi proses perekrutan pegawai
·         Informational inaccuracoes and job-design errors: membantu menjelaskan kesalahan
·         Equal employment opportunity: menunjukkan tidak adanya perbedaan/diskriminasi dalam penempatan
·         External challenges: mengetahui faktor luar yg mengganggu kinerja pegawai
·         Feedback: umpan balik untuk individu/perusahaan

Elemen Penilaian Kinerja
Performance Standart
·         Validitas: keabsahan standar penilaian (sesuai dan relevan dengan jenis pekerjaan yg akan dinilai)
·         Agreement: standart penilaian disetujui dan diterima oleh semua pegawai
·         Realistis: dapat dicapai sesuai dengan kemampuan
·         Obyektif: Mampu mencerminkan keadaan yg sebenarnya tanpa menambah/mengurangi kenyataan
·          
Criteria for Managerial Performance
·         People-based criteria: dibuat berdasarkan kemampuan pribadi
·         Product-based criteria: kriteria dibuat berdasarkan jenis output yang akan dicapai
·         Behaviour-based criteria: dibuat berdasarkan perilaku-perilaku yg diharapkan sesuai dengan aspek-aspek hukum, dan etika
·          
Performance Measures
·         Menggunakan sistem penilaian yg relevan

Sumber data untuk ukuran penilaian kerja :
·         Data produksi (langsung/tak langsung)
·         Data personalia :Ketidakhadiran, keterlambatan, masa kerja, lamanya pelatihan, kejadian lainnya.
·         Pertimbangan lainnya : Hambatan politis (kejadian yang umum terjadi dalam  organisasi), Hambatan antar pribadi (antar karyawan)

Masalah dalam Penilaian Kinerja
·         Halo Effectsatu aspek penilaian mempengaruhi aspek lainnya
·         Liniency Effectharus berbuat baik pada pegawai
·         Severity Effectharus menekan pegawai
·         Central Tendencymenilai rata-rata
·         Assimilation Effectpenilai cenderung menyukai pegawai yg mempunyai ciri-ciri atau sifat seperti mereka
·         Differential Effect penilai cenderung menyukai pegawai yg mempunyai ciri-ciri atau sifat yg tidak ada pada dirinya
·         Recency Effectmemberikan penilaian atas dasar perilaku yg baru disaksikan

- Copyright © 2013 ddyarmada - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -