- Back to Home »
- resume agama islam
Posted by : ddyarmada
Rabu, 19 Oktober 2011
Islam (Arab: al-islām, الإسلام dengarkan : "berserah diri kepada Tuhan") adalah agama yang mengimani satu Tuhan, yaitu Allah. Dengan lebih dari satu seperempat miliar orang pengikut di
seluruh dunia,[1][2] menjadikan Islam
sebagai agama terbesar kedua di dunia setelah agama Kristen. Islam memiliki arti
"penyerahan", atau penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan (Arab: الله, Allāh). Pengikut ajaran Islam dikenal dengan sebutan Muslim yang berarti "seorang
yang tunduk kepada Tuhan", atau lebih lengkapnya adalah Muslimin bagi
laki-laki dan Muslimat bagi perempuan. Islam mengajarkan bahwa Allah menurunkan firman-Nya kepada manusia melalui para nabi dan rasul utusan-Nya, dan
meyakini dengan sungguh-sungguh bahwa Muhammad adalah nabi dan rasul
terakhir yang diutus ke dunia oleh Allah.
Kepercayaan
dasar Islam dapat ditemukan pada dua kalimah shahādatāin ("dua kalimat
persaksian"), yaitu "asyhadu an-laa ilaaha illallaah, wa asyhadu
anna muhammadan rasuulullaah" - yang berarti "Saya bersaksi bahwa
tiada Tuhan selain Allah, dan saya bersaksi bahwa Muhammad saw adalah utusan
Allah". Adapun bila seseorang meyakini dan kemudian mengucapkan dua
kalimat persaksian ini, berarti ia sudah dapat dianggap sebagai seorang Muslim
atau mualaf (orang yang baru masuk
Islam dari kepercayaan lamanya).
Kaum Muslim percaya bahwa Allah mewahyukan al-Qur'an kepada Muhammad sebagai Khataman
Nabiyyin (Penutup
Para Nabi) dan menganggap bahwa al-Qur'an danSunnah (setiap perkataan dan perbuatan
Muhammad) sebagai sumber fundamental Islam. Mereka
tidak menganggap Muhammad sebagai pengasas agama baru, melainkan sebagai
pembaharu dari keimanan monoteistik dari Ibrahim, Musa, Isa,
dan nabi lainnya (untuk lebih lanjutnya, silakan
baca artikel mengenai Para nabi dan rasul dalam
Islam). Tradisi Islam menegaskan bahwa agama Yahudi dan Kristen telah membelokkan wahyu yang Tuhan
berikan kepada nabi-nabi ini dengan mengubah teks atau memperkenalkan
intepretasi palsu, ataupun kedua-duanya.
Umat Islam juga meyakini al-Qur'an sebagai kitab suci dan pedoman hidup
mereka yang disampaikan oleh Allah kepada Muhammad.
melalui perantara Malaikat
Jibrilyang sempurna dan tidak ada keraguan di dalamnya (Al-Baqarah [2]:2). Allah juga telah berjanji akan
menjaga keotentikan al-Qur'an hingga akhir zaman dalam suatu ayat.
Adapun sebagaimana
dinyatakan dalam al-Qur'an,
umat Islam juga diwajibkan untuk mengimani kitab suci dan firman-Nya yang
diturunkan sebelum al-Qur'an (Zabur,Taurat, Injil dan suhuf para nabi-nabi yang lain)
melalui nabi dan rasul terdahulu adalah benar adanya. Umat Islam juga percaya bahwa selain
al-Qur'an, seluruh firman Allah terdahulu telah mengalami perubahan oleh
manusia. Mengacu pada kalimat di atas, maka umat Islam meyakini bahwa al-Qur'an
adalah satu-satunya kitab Allah yang benar-benar asli dan sebagai penyempurna
kitab-kitab sebelumnya.
Umat Islam juga meyakini bahwa agama yang dianut oleh
seluruh nabi dan rasul utusan Allah sejak masa Adam adalah agama tauhid,
dengan demikian tentu saja Ibrahim juga menganut ketauhidan secara hanif (murni
imannya) maka menjadikannya seorang muslim. Pandangan ini meletakkan Islam bersama
agama Yahudidan Kristen dalam rumpun agama yang mempercayai Nabi
Ibrahim as. Di dalam al-Qur'an, penganut Yahudi dan Kristen sering disebut
sebagai Ahli
Kitab atau Ahlul
Kitab.
Lima Rukun Islam
Islam memberikan banyak amalan
keagamaan. Para penganut umumnya digalakkan untuk memegang Lima Rukun Islam, yaitu lima pilar yang menyatukan Muslim sebagai sebuah komunitas. Tambahan
dari Lima Rukun, hukum Islam (syariah) telah membangun tradisi perintah yang
telah menyentuh pada hampir semua aspek kehidupan dan kemasyarakatan. Tradisi
ini meliputi segalanya dari hal praktikal seperti kehalalan, perbankan, jihad dan zakat.
Isi dari kelima
Rukun Islam itu adalah:
1. Mengucap dua kalimah syahadat dan meyakini bahwa tidak ada yang berhak ditaati dan
disembah dengan benar kecuali Allah saja dan meyakini bahwa Muhammad adalah hamba dan rasul Allah.
2. Mendirikan salat wajib lima kali
sehari.
3. Berpuasa pada bulan Ramadan.
4. Membayar zakat.
5. Menunaikan ibadah haji bagi mereka yang
mampu.
Enam Rukun Iman
Muslim juga
mempercayai Rukun Iman yang terdiri atas 6 perkara yaitu:
1. Iman kepada Allah
2. Iman kepada malaikat Allah
3. Iman kepada Kitab Allāh (Al-Qur'an, Injil, Taurat, Zabur dan suhuf)
4. Iman kepada nabi dan rasul Allah
5. Iman kepada hari kiamat
6. Iman kepada qada dan qadar
Al-Qur'an
Al-Fatihah merupakan surah pertama dalam Al-Qur'an
Al-Qur'an adalah kitab suci ummat Islam yang diwahyukan Allah kepada Muhammad melalui perantaraan Malaikat Jibril. Secara harfiah Qur'an berarti bacaan. Namun walau terdengar merujuk ke
sebuah buku/kitab, ummat Islam merujuk Al-Qur'an sendiri lebih pada kata-kata
atau kalimat di dalamnya, bukan pada bentuk fisiknya sebagai hasil cetakan.
Umat Islam percaya bahwa
Al-Qur'an disampaikan kepada Muhammad melalui malaikat Jibril. Penurunannya sendiri terjadi
secara bertahap antara tahun 610 hingga hingga wafatnya beliau 632 M. Walau Al-Qur'an lebih banyak
ditransfer melalui hafalan, namun sebagai tambahan banyak pengikut Islam pada
masa itu yang menuliskannya pada tulang, batu-batu dan dedaunan.
Umat Islam percaya bahwa
Al-Qur'an yang ada saat ini persis sama dengan yang disampaikan kepada
Muhammad, kemudian disampaikan lagi kepada pengikutnya, yang kemudian
menghapalkan dan menulis isi Al Qur'an tersebut. Secara umum para ulama menyepakati
bahwa versi Al-Qur'an yang ada saat ini, pertama kali dikompilasi pada masa kekhalifahan Utsman bin Affan (khalifah Islam ke-3) yang berkisar
antara 650 hingga 656 M. Utsman bin Affan kemudian mengirimkan duplikat dari versi kompilasi ini
ke seluruh penjuru kekuasaan Islam pada masa itu dan memerintahkan agar semua
versi selain itu dimusnahkan untuk keseragaman.
Al-Qur'an memiliki 114
surah , dan sejumlah 6.236 ayat (terdapat perbedaan tergantung cara
menghitung). Hampir semua Muslim menghafal setidaknya beberapa bagian dari
keseluruhan Al-Qur'an, mereka yang menghafal keseluruhan Al-Qur'an dikenal sebagai hafiz (jamak:huffaz).
Pencapaian ini bukanlah sesuatu yang jarang, dipercayai bahwa saat ini terdapat
jutaan penghapal Al-Qur'an diseluruh dunia. Di Indonesia ada lomba Musabaqah Tilawatil Qur'an yaitu lomba
membaca Al-Qur'an dengan tartil atau baik dan benar. Yang membacakan disebut
Qari (pria) atau Qariah (wanita).
Muslim juga percaya bahwa
Al-Qur'an hanya berbahasa Arab. Hasil terjemahan dari Al-Qur'an ke berbagai bahasa tidak merupakan
Al-Qur'an itu sendiri. Oleh karena itu terjemahan hanya memiliki kedudukan sebagai
komentar terhadap Al-Qur'an ataupun hasil usaha mencari makna Al-Qur'an, tetapi
bukan Al-Qur'an itu sendiri.
Hadis (Bahasa Arab: الحدي, transliterasi: Haidits), [ adalah perkataan
dan perbuatan dari Nabi Muhammad. Hadis sebagai sumber hukum dalam agama Islam memiliki
kedudukan kedua pada tingkatan sumber hukum di bawah Al-Qur'an.
Macam-macam Hadist :
Shahih Bukhari
Kitab Shahih Bukhari merupakan kitab (buku) koleksi hadits yang disusun oleh Imam
Bukhari (nama
lengkap: Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin al-Mughirah
al-Ja'fai) yang hidup antara 194 hingga 256 hijriah.
Koleksi hadits ini di
kalangan muslim Sunni adalah salah satu dari yang terbaik karena Bukhari
menggunakan kriteria yang sangat ketat dalam menyeleksi hadits. Ia menghabiskan
waktu 16 tahun untuk menyusun koleksi ini dan menghasilkan 2.602 hadits dalam
kitabnya (9.802 dengan perulangan).
Shahih Muslim
Al-Jami' atau
biasa di kenal dengan Kitab
Shahih Muslim merupakan kitab
(buku) koleksi hadits yang disusun oleh Imam
Muslim (nama
lengkap: Abul Husain Muslim bin al-Hajjaj al-Naisaburi) yang hidup antara 202
hingga 261 hijriah. Ia
merupakan murid dari Imam
Bukhari.
Koleksi hadits ini di
kalangan muslim Sunni adalah koleksi terbaik kedua setelah Shahih
Bukhari. Dari sekitar 300.000 hadits yang ia kumpulkan hanya sekitar
4000 yang telah diteliti selama hidupnya dan dapat diterima keasliannya.
Shahih Muslim terbagi
menjadi beberapa kitab dimana tiap kitab terdiri dari beberapa bab. Judul bab
tersebut menunjukkan fiqih Imam Muslim terhadap hadits-hadits yang
termuat di dalamnya. Shahih Bukhari bersama dengan kitab Shahih Muslim disebut
sebagai ash-Shahihain (Dua Kitab Shahih rujukan utama).
Dalam menyusun kitab Shahihnya, Imam Muslim tidak memberikan nomor. Di kemudian
hari ditambahkan nomor pada Shahih Muslim untuk memudahkan perujukan hadits,
sebagaimana dikemukakan berikut:
Sunan Abu Dawud
Sunan Abu Dawud merupakan kitab koleksi hadits yang disusun oleh Imam Abu
Dawud, merupakan salah satu dari Kutubut
Tis'ah (sembilan kitab hadits
utama di kalangan Sunni).
Sunan Abu Dawud terbagi
menjadi beberapa kitab dimana tiap kitab terdiri dari beberapa bab. Beberapa
judul bab menunjukkan fiqih Imam Abu Dawud terhadap hadits-hadits
yang termuat di dalamnya.
Musnad Ahmad
Musnad al-Kabir atau
lebih dikenal sebagai Musnad Ahmad adalah salah satu dari sembilan kitab hadits (kutubuttis'ah)
yang dijadikan rujukan utama umat Islam Sunni. Kitab ini disusun oleh Imam
Ahmad bin Hanbal. Musnad ini terbagi
menjadi beberapa musnad besar yang terdiri dari beberapa musnad sahabat atau
hadits sahabat. Musnad sahabat atau hadits sahabat ini kemudian memuat beberapa
hadits. Di antara kutubuttis'ah,
kitab ini merupakan kitab dengan jumlah hadits terbanyak.
Muwatta Malik
Al-Muwatta atau Muwatta Malik merupakan kitab hadits dan fiqih yang disusun oleh Imam Malik bin Anas, merupakan salah
satu dari Kutubut Tis'ah (sembilan kitab
hadits utama di kalangan Sunni). Kitab ini terdiri dari dua bagian:
§
Perkataan dan perbuatan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi
wa Sallam (juga dikenal sebagai sunnah). Riwayat perkataan dan
perbuatan Nabi disebut hadits.
§
Pendapat dan keputusan resmi sahabat Nabi, penerus mereka, dan beberapa
ulama kemudian.
Imam Malik (nama lengkap Malik bin Anas bin Malik bin Abu Amir Al-Ashbahi)
dilahirkan tahun 93 H dan wafat tahun 179 H. Ia banyak tinggal di Madinah, kota
tempat kediaman Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam. Ia ulama Islam
yang terkenal, dan pendiri mazhab Maliki. Ia dikenal mempunyai lebih dari
seribu murid. Selama kehidupannya, Imam Malik senantiasa memperbarui Muwaththa
beliau, sehingga kitab ini mencerminkan pembelajaran dan pengetahuan beliau
selama lebih dari empat puluh tahun. Kitab ini mengandung seribuan hadits.
Penting diketahui bahwa Imam Malik tidak menulis semua riwayat dari Nabi Shallallahu Alaihi
wa Sallam. Terdapat ulama lain yang mengumpulkan riwayat lainnya.
Imam Ibnu Majah
Ibnu Majah dengan
nama lengkapnya Abu Abdullah Muhammad bin Yazid bin Abdullah bin Majah Al
Quzwaini . Ia dilahirkan pada tahun 207 Hijriah dan meninggal pada
hari selasa, delapan hari sebelum berakhirnya bulan Ramadan tahun
275.[rujukan?] Ia menuntut ilmu hadits dari
berbagai negara hingga beliau mendengar hadits dari madzhab
Maliki dan Al Laits. Sebaliknya banyak ulama yang
menerima hadits dari beliau. Ibnu Majah menyusun kitab Sunan
Ibnu Majah dan kitab ini sebelumnya tidak mempunyai tingkatan atau tidak
termasuk dalam kelompok kutubus sittah (lihat
di bagianhadits)
karena dalam kitabnya ini terdapat hadits yang dlaif bahkan hadits munkar. Oleh
karena itu para ulama memasukkan kitab Al
Muwaththa karya Imam
Malik dalam kelompok perawi yang lima (Al Khamsah). Menurut
penyusun (Ibnu Hajar)
ulama yang pertama kali mengelompokkan atau memasukkan Ibnu Majah kedalam kelompok Al
Khamsah itu adalah Abul Fadl bin Thahir dalam
kitabnya Al Athraf,
kemudian Abdul Ghani dal
kitabnya Asmaur Rijal
Imam Tirmidzi
Abu Isa Muhammad bin Isa bin
Surah At Turmudzi (lebih
dikenal sebagai Imam Turmudzi/ At Turmudzi/ At Tirmidzi) adalah seorang
ahli hadits. Ia
pernah belajar hadits dari Imam
Bukhari. Ia menyusun kitab Sunan
At Turmudzi dan Al Ilal. Ia mengatakan bahwa
dia sudah pernah menunjukkan kitab Sunannya kepada ulama ulama Hijaz, Irak dan Khurasan dan mereka semuanya setuju dengan isi
kitab itu. Karyanya yang mashyur yaitu Kitab Al-Jami’ (Jami’ At-Tirmizi). Ia
juga tergolonga salah satu "Kutubus Sittah"
(Enam Kitab Pokok Bidang Hadits) dan ensiklopedia hadits terkenal.
Al Hakim mengatakan
"Saya pernah mendengar Umar bin Alak mengomentari pribadi At Turmudzi
sebagai berikut; kematian Imam Bukhari tidak meninggalkan muridnya yang lebih
pandai di Khurasan selain daripada Abu 'Isa At Turmudzi dalam hal luas ilmunya
dan hafalannya."
Imam Nasa'i
Imam Nasa`i dengan nama lengkapnya Ahmad bin Syu'aib Al Khurasany,
terkenal dengan nama An Nasa`i karena dinisbahkan dengan kota Nasa'i salah satu kota di Khurasan. Ia
dilahirkan pada tahun 215 Hijriah demikian menurut Adz Dzahabi dan meninggal dunia pada hari Senin
tanggal 13 Shafar 303 Hijriah di Palestina lalu dikuburkan di Baitul
Maqdis.
Beliau menerima Hadits dari Sa'id, Ishaq bin Rawahih dan ulama-ulama lainnya selain itu dari
kalangan tokoh ulama ahli hadits yang berada di Khurasanb, Hijaz, Irak, Mesir, Syam, dan
Jazirah Arab. Ia termasuk di antara ulama yang ahli di bidang ini dan karena
ketinggian sanad hadtsnya. Ia lebih kuat hafalannya menurut para ulama ahli
hadits dari Imam
Muslim dan
kitab Sunan An Nasa`i lebih sedikit hadits dhaifnya (lemah)
setelah Hadits Sahih Bukhari dan Sahih Muslim. Ia pernah menetap di Mesir
Para guru beliau yang nama harumnya
tercatat oleh pena sejarah antara lain; Qutaibah bin Sa`id, Ishaq bin Ibrahim, Ishaq bin Rahawaih, al-Harits bin Miskin, Ali bin Kasyram,
Imam Abu
Dawud(penyusun Sunan Abi Dawud), serta Imam Abu Isa al-Tirmidzi (penyusun al-Jami`/Sunan al-Tirmidzi).
Malik bin Anas
Mālik ibn Anas bin
Malik bin 'Āmr al-Asbahi atau Malik bin Anas (lengkapnya: Malik
bin Anas bin Malik bin `Amr, al-Imam, Abu `Abd Allah al-Humyari al-Asbahi
al-Madani), (Bahasa
Arab: مالك بن
أنس), lahir di (Madinah pada tahun 714 (93
H), dan meninggal pada tahun 800 (179
H)). Ia adalah pakar ilmu fikih dan hadits, serta pendiri Mazhab
Maliki.
Jenis-jenis lain
Adapun beberapa jenis hadis lainnya yang tidak disebutkan dari klasifikasi
di atas antara lain:
§
Hadits Matruk, yang berarti hadis yang ditinggalkan yaitu Hadis yang hanya
dirwayatkan oleh seorang perawi saja dan perawi itu dituduh berdusta.
§
Hadits Mungkar, yaitu hadis yang hanya diriwayatkan oleh seorang perawi
yang lemah yang bertentangan dengan hadis yang diriwayatkan oleh perawi yang
tepercaya/jujur.
§
Hadits Mu'allal, artinya hadis yang dinilai sakit atau cacat yaitu hadis
yang didalamnya terdapat cacat yang tersembunyi. Menurut Ibnu Hajar Al Atsqalani bahwa hadits
Mu'allal ialah hadis yang nampaknya baik tetapi setelah diselidiki ternyata ada
cacatnya. Hadis ini biasa juga disebut Hadits Ma'lul (yang dicacati) dan
disebut Hadits Mu'tal (Hadis sakit atau cacat)
§
Hadits Mudlthorib, artinya hadis yang kacau yaitu hadis yang diriwayatkan
oleh seorang perawi dari beberapa sanad dengan matan (isi) kacau atau tidaksama
dan kontradiksi dengan yang dikompromikan
§
Hadits Maqlub, yakni hadis yang terbalik yaitu hadis yang diriwayatkan ileh
perawi yang dalamnya tertukar dengan mendahulukan yang belakang atau sebaliknya
baik berupa sanad (silsilah) maupun matan (isi)
§
Hadits gholia, yaitu hadis yang terbalik sebagian lafalnya hingga
pengertiannya berubah
§
Hadits Mudraj, yaitu hadis yang mengalami penambahan isi oleh perawinya
§
Hadits Syadz, Hadis yang jarang yaitu hadis yang diriwayatkan oleh perawi
orang yang tepercaya yang bertentangan dengan hadis lain yang diriwayatkan dari
perawi-perawi yang lain.
§
Hadits Mudallas, disebut juga hadis yang disembunyikan cacatnya. Yaitu
Hadis yang diriwayatkan oleh melalui sanad yang memberikan kesan seolah-olah
tidak ada cacatnya, padahal sebenarnya ada, baik dalam sanad atau pada gurunya.
Jadi Hadis Mudallas ini ialah hadis yang ditutup-tutupi kelemahan sanadnya